Loading...
Kabupaten Blora
0296421513

Berita

Studi Tiru SMP 1 CEPU ke SMP 3 BANTUL

13 Sep 2024

Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.  Studi tiru dilaksanakan dengan salah satu tujuan untuk membawa manfaat, meningkatkan sinergi, dan membangun kerja sama antara masing-masing lembaga pelaksana studi tiru.

Kamis , 12 sebtember 2024 SMP 1 cepu  Melakukan kegiatan studi Tiru di SMP 3 Bantul , yang dilaksanakan di  Aula SMP 3 Bantul. SMP 1 Cepu Merupakan sekolah       Pengerak di kota cepu studi tiru di lakukan  untuk menggali ilmu terutama di dalam kegiatan Literasi, ini menjadikan pengalaman serta proses pembentukan kebijakan sekolah yang diterapkan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.

Kegiatan ini diikuti oleh 34 orang perwakilan dari SMP 1 Cepu yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,Subkoordinator TU, dan perwakilan bidang yang lain.Sedangkan dari SMP 3 Bantul  diikuti oleh kepala sekolah,wakil kepala sekolah bidang kurikulum,bidang kesiswaan,bidang humas,bidang sarpras dan perwakilan dari guru.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala SMP 3 Bantul , Bapak Joko Sulistya M.Pd.M.hum . kemudian dilanjut oleh Bapak Kadinas Blora Bapak Sunaryo S.Pd.M.Si. Pada sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih telah diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan khusunya di bidang literasi  dengan SMP 3 Bantul .

Kegiatan dilanjut dengan sambutan dari Kepala sekolah SMP 1 Cepu , Ibu Wiwik sulistyawati S.Pd.M.A. “Kedatangan kami disini akan belajar terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi dan berharap mampu meningkatkan kemampuan literasi secara modern sehingga mampu menari minat para peserta didik di sekolah kami di SMP 1 Cepu . Terima kasih sudah diterima secara baik.” Ucap beliau.

Selama kunjungan, rombongan dari SMP N Bantul , SMP 1 Cepu mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan serta melakukan sesi tanya jawab terkait kegiatan sekolah, pembelajaran berdiferensiasi Dan literasi khususnya di perpustakaan .

Menanggapi hal ini, Bapak supardal S.Pd.M.Pd memaparkan tentang pembelajaran berdiferensiasi dan penguatan literasi di perpustakaan Disampaikan bahwa SMP 3 Bantul sudah memiliki komunitas belajar dan asesmen ini berfungsi sebagai hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Siswa yang capaian belajarnya belum tercapai maka akan diberi bimbingan oleh guru mata pelajaran yang belum tercapai. Lalu untuk menguatkan bidang literasi SMP 3 Bantul mempunyai strategi yang Bernama  Bali danu.

Kegiatan literasi numerasi di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan memahami angka serta konsep matematika. Di SMPN 3 Bantul sendiri, kegiatan literasi numerasi dikenal dengan Progam Balidanu (Budaya Literasi dan Numerasi). Program Balidanu sendiri telah berjalan selama 1 tahun ini. Banyak sudah pencapaian dan prestasi yang diperoleh dari mulainya Program Balidanu ini digulirkan. Tema-tema selalu bervariasi dan berganti setiap Senin pagi dan hasilnya anak-anak bisa menulis dalam berbagai jenis. Para siswa diberikan kemerdekaan dalam mewujudkan produknya, bisa berwujud cerita pendek (cerpen), puisi, kartun/animasi atau jenis karya tulis yang lainnya.

 

Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak cara untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah seperti :

  1. Permainan Matematika : Permainan ini bisa berupa sudoku, teka teki silang matematika dan permainan papan yang melibatkan perhitungan. Kegiatan ini bisa dilakukan di dalam kelas atau di luar kelas. Bahkan bisa dilakukan di tengah tengah Kegiatan Belajar Mengajar para guru.
  2. Proyek Berbasis Masalah : Kegiatannya siswa diberikan masalah nyata untuk dipecahkan melalui keterampilan numerasi. Misalnya, merancang sebuah taman sekolah dengan anggaran tertentu atau menghitung bahan untuk proyek kerajinan.
  3. Pelajaran Tematik : Kegiatannya menggabungkan dengan mata pelajaran lain seperti sains, geografi atau seni. Misalnya menghitung jarak pada peta dalam pelajaran IPS atau menggunakan statistik dalam pelajaran sains.
  4. Klub Matematika : Meskipun di tingkat SMP jarang ada, tetapi tidak ada salahnya dibentuk klub matematika agar siswa dapat berkumpul untuk membahas matematika atau mengikuti kompetisi-kompetisi matematika yang ada.
  5. Literasi Numerasi Harian : Kegiatan bisa berupa menyusun jadwal harian, membaca grafik atau tabel dan menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari (menghitung uang saku atau waktu yang dibutuhkan untuk beraktivitas).
  6. Penggunaan Teknologi : Penggunaan aplikasi atau perangkat yang interaktif untuk belajar Matematika agar lebih menarik,seperti Kahoot!, Mathletics atau Prodigy.
  7. Cerita Matematika : Penggunaan buku cerita yang mengandung konsep Matematika untuk mengajarkan numerasi seperti Sir Cumference and the Dragon of Pi atau The Grapes of Math
  8. Kegiatan Hands-on : Melakukan aktivitas praktis seperti memasak dimana siswa harus mengukur bahan atau proyek seni yang melibatkan penghitungan dan pengukuran.
  9. Kegiatan Ekstrakurikuler : Sekolah bisa mengadakan lomba cerdas cermat Matematika, olimpiade Matematika atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang dapat menumbuhkan minat dan keterampilan numerasi.
  10. Kolaborasi dengan Orang Tua : Sekolah dapat mendorong orang tua siswa agar melibatkan anak-anaknya dalam kegiatan literasi di rumah seperti bermain permainan yang menggunakan angka, membantu orang tua dengan pekerjaan rumah yang berhubungan dengan Matematika dan lain sebagainya.

 

Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk di terapkan di SMP 1 Cepu kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengembangkan keterampilan literasi numerasi siswa yang lebih kuat sehingga hal tersebut akan membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan,baik di sekolah maupun di luar sekolah..

 

 


Leave a Reply